Pernahkah kamu membayangkan berdiri di atas awan sambil menikmati matahari terbit dari balik gunung berapi yang masih aktif? Itulah sensasi yang bisa kamu rasakan di Gunung Bromo, sebuah keajaiban alam yang telah menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia. Gunung Bromo bukan hanya tempat wisata biasa, tapi juga pengalaman spiritual, petualangan alam, serta kenangan yang akan terasa tak terlupakan.
Dalam artikel ini, kamu akan mendapatkan panduan lengkap untuk mengunjungi Gunung Bromo, mulai dari keindahan alam yang bisa dinikmati, jalur terbaik untuk sampai di sana, perkiraan biaya untuk perjalanan, hingga berbagai tips penting agar liburanmu lebih menyenangkan dan juga lebih hemat.
Keindahan Alam Gunung Bromo yang Tak Terlupakan
Panorama Sunrise yang Mendunia

Kala mentari perlahan naik, Gunung Bromo menyambut pagi dengan keagungan yang tak terbantahkan. Sebuah lukisan nyata dari semesta.
Salah satu daya tarik terbesar dari Gunung Bromo adalah pemandangan matahari terbit yang sangat indah. Kamu bisa menyaksikannya dari Penanjakan 1 atau Bukit Kingkong, dua tempat favorit para wisatawan untuk menikmati sunrise di Bromo. Saat langit perlahan berubah dari gelap menjadi warna jingga, dan kabut tipis menyelimuti lautan pasir, rasanya seperti berada di dunia yang berbeda.
Suasana ini semakin terasa dramatis dengan siluet Gunung Batok dan latar belakang Gunung Semeru yang terlihat sangat tinggi, kadang-kadang mengeluarkan asap dari puncaknya. Momen ini sering digunakan sebagai bahan konten fotografi dan videografi berkualitas internasional.
Lautan Pasir dan Bukit Teletubbies
Setelah puas menikmati sunrise, petualanganmu masih berlanjut. Di bawah kaki Gunung Bromo terdapat Lautan Pasir yang luas dan indah. Lanskap ini terbentuk akibat letusan gunung ribuan tahun lalu dan kini menjadi tempat bermain jeep yang menantang dan seru.
Tidak jauh dari sana, kamu bisa menemukan Bukit Teletubbies yang hijau subur dan bergelombang, mirip dengan yang ada di serial anak-anak. Tempat ini sangat cocok untuk bersantai sekaligus berfoto karena kontras warna hijau bukit dengan pasir di sekitarnya terlihat sangat menarik.
Kawah Bromo: Dekat dengan Jantung Gunung Berapi
Pendakian ke kawah Bromo bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan kuda dari area parkir jeep. Setelah mendaki sekitar 250 anak tangga, kamu akan sampai di tepi kawah Gunung Bromo. Di sana, kamu bisa melihat langsung aktivitas kawah yang mengeluarkan asap belerang. Bau belerang terkadang cukup mengganggu, jadi sebaiknya bawa masker untuk melindungi diri.
Rute dan Akses Menuju Gunung Bromo
Ada beberapa jalur yang bisa kamuambil untuk sampai ke Gunung Bromo, tergantung dari lokasi keberangkatanmu. Berikut ini beberapa rute yang sering dipakai:
1. Dari Surabaya atau Malang (via Probolinggo)
Ini adalah rute paling umum yang sering diambil oleh wisatawan:
Dengan transportasi umum: Naik kereta atau bus sampai ke Probolinggo, kemudian lanjutkan dengan angkot menuju Cemoro Lawang, yang merupakan pintu masuk ke kawasan Bromo.
Jika menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil: Waktu tempuh dari Surabaya sekitar 3-4 jam, sedangkan dari Malang sekitar 2-3 jam.
Untuk menjelajahi kawasan Bromo, setelah sampai di Cemoro Lawang, kamu harus beralih ke jeep 4×4 karena kendaraan biasa tidak boleh memasuki area yang berupa kawasan pasir.
2. Dari Lumajang (via Ranu Pane)
Rute ini sering digunakan pendaki yang ingin lanjut ke Gunung Semeru:
- Cocok untuk kamu yang ingin pengalaman lebih menantang dengan kombinasi trekking.
- Namun jalur ini tidak umum untuk wisatawan yang hanya ingin ke Bromo.
3. Dari Pasuruan atau Tumpang
Alternatif lain yang juga menyajikan keindahan pemandangan alam dari sudut pandang yang berbeda, meski kurang populer dibandingkan jalur Probolinggo.
Estimasi Biaya Liburan ke Gunung Bromo
Berikut ini adalah perkiraan biaya yang bisa kamu jadikan acuan saat merencanakan liburan ke Bromo:
Transportasi
- Kereta dari Surabaya ke Probolinggo: Rp30.000 sampai Rp60.000
- Angkot dari Probolinggo ke Cemoro Lawang: Rp35000 sampai Rp50.000 (tarif bisa lebih mahal tergantung negosiasi)
- Sewa jeep Bromo (paket wisata): Rp600.000 sampai Rp700.000 per jeep (untuk 5-6 orang)
- Sewa motor (dari Malang): Rp80.000 sampai Rp150.000 per hari
- Opsi tour traveling (open trip): Mulai dari Rp350.000 per orang, sudah termasuk transportasi, jeep, dan tiket masuk.
Berikut ini estimasi biaya yang bisa kamu gunakan sebagai referensi saat merencanakan liburan ke Bromo:
Penginapan
- Penginapan sederhana: Rp100.000 hingga Rp250.000 per malam
- Hotel bintang tiga di sekitar Cemoro Lawang: Rp400.000 hingga Rp1.000.000 per malam
Lain-lain
- Rental kuda untuk menuju kawah: Rp100.000 hingga Rp150.000 (satu arah)
- Makanan dan minuman: Rp20.000 hingga Rp50.000 per kali makan
- Benda cinderamata (kaos, syal, topi, dan lainnya): Rp20.000 hingga Rp100.000
Tips Hemat dan Nyaman ke Gunung Bromo

Naik jeep, terjang lautan pasir, dan rasakan serunya Bromo dari sisi paling liar!
Pilih Open Trip untuk Hemat Biaya
Jika kamu bepergian sendirian atau berdua, ikut open trip bisa menghemat biaya transportasi dan sewa jeep. Banyak agen travel yang menawarkan paket yang sudah lengkap, biasanya berangkat dari kota Malang atau Surabaya.
Berangkat Dini Hari
Jika kamu tidak ingin menginap, kamu bisa memilih paket perjalanan matahari terbit. Banyak agen travel berangkat pukul tengah malam, sekitar 00. 00 hingga 01. 00, agar kamu bisa tiba di Penanjakan sebelum fajar.
Pakai Jaket Tebal dan Masker
Suhu di Bromo bisa mencapai 5°C atau bahkan lebih dingin selama musim kemarau. Bawa jaket, sarung tangan, bantal, dan masker agar lebih nyaman serta terlindung dari debu pasir.
Siapkan Uang Tunai
ATM tidak tersedia di area Cemoro Lawang. Pastikan kamu sudah menyiapkan uang tunai untuk keperluan selama di kawasan Bromo.
Aktivitas Seru Lainnya di Sekitar Bromo

Gunung Bromo, si kecil yang aktif tapi menawan. Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, pesonanya selalu berhasil bikin siapa pun jatuh cinta—terutama saat sunrise menyapa dari balik lautan kabut.
Camping dan Milky Way Hunting
Bagi kamu yang suka mengambil foto malam hari, kawasan Bromo juga terkenal sebagai tempat yang bagus untuk melihat Milky Way. Langit yang minim dari polusi cahaya membuat galaksi terlihat sangat jelas. Kamu bisa berkemah di area Bukit Cinta atau Bukit Kingkong.
Wisata Budaya Suku Tengger
Suku Tengger adalah penduduk asli daerah Bromo yang masih menjalankan tradisi budaya Hindu. Kamu dapat melihat rumah adat mereka dan jika beruntung, bisa menyaksikan Upacara Yadnya Kasada, sebuah upacara tahunan di mana orang-orang melempar sesaji ke kawah Bromo.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Kapan waktu terbaik untuk ke Bromo?
Waktu terbaik adalah musim kemarau (Mei–Oktober) karena cuaca lebih cerah dan kamu bisa menikmati sunrise tanpa tertutup awan atau hujan.
2. Apakah Gunung Bromo aman untuk dikunjungi?
Ya, Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif, namun wisatawan dapat berkunjung selama ada pengawasan ketat dari PVMBG. Sebelum berangkat, pastikan untuk memantau kondisi dan status gunung tersebut.
3. Apakah bisa ke Bromo tanpa ikut tour?
Bisa, terutama jika kamu membawa kendaraan sendiri. Namun tetap diperlukan menyewa jeep untuk masuk ke area lautan pasir. Jika kamu tidak ingin repot, tour akan lebih memudahkan.
4. Apakah anak-anak bisa ikut ke Bromo?
Tentu bisa. Banyak keluarga yang membawa anak-anak ke Bromo. Pastikan membawa pakaian hangat dan menjaga mereka saat berada di kawah.
5. Apakah bisa naik motor ke area Bromo?
Motor bisa digunakan sampai ke Cemoro Lawang, tetapi tidak bisa masuk ke Pantai Pasir. Di tempat tersebut, kamu masih harus menyewa jeep atau berjalan kaki.
Penutup

Ketika kabut dan cahaya fajar berpadu, Bromo menunjukkan sisi terindahnya.
Gunung Bromo bukan hanya sebuah gunung atau tempat wisata biasa. Ia menjadi simbol keindahan alam Indonesia yang menakjubkan. Mulai dari keindahan matahari terbit yang mempesona, lautan pasir yang unik, hingga interaksi budaya dengan masyarakat Suku Tengger—semuanya menciptakan pengalaman tak terlupakan yang lengkap.
Dengan akses yang semakin mudah dan berbagai pilihan paket wisata yang bisa disesuaikan, tidak ada alasan lagi untuk tidak berkunjung ke Bromo. Persiapkan liburanmu sekarang, bawa jaket tebal, kamera, dan semangat berpetualangmu!
Baca juga : Menyusuri Kota Tua