Ingin mendaki gunung tapi masih pemula? Jangan khawatir, kamu bukan satu-satunya! Banyak orang ingin merasakan sensasi berada di atas awan, menikmati sunrise dari ketinggian, dan meraih puncak pertama mereka. Tapi. . . pertanyaannya, gunung mana yang cocok untuk pemula?

Artikel ini akan membantu kamu mengenal 10 gunung yang cocok untuk pemula di Indonesia—mulai dari ketinggiannya, medannya, fasilitas yang tersedia, hingga tips untuk mendaki pertamamu agar lebih nyaman dan aman.

Kenapa Harus Pilih Gunung Ramah Pemula?

Pendaki pemula sebaiknya memilih medan yang tidak terlalu sulit, cuaca yang mendukung, dan jalur yang sudah sering dilalui. Memilih gunung yang tepat bisa membuat pengalaman pertama kamu lebih menyenangkan daripada menyiksa.

Berikut ini kriteria gunung yang cocok untuk pemula:

  • Jalur pendek dan jelas
  • Ketinggian kurang dari 3000 mdpl
  • Sumber air dan tempat istirahat tersedia
  • Basecamp terorganisir
  • Banyak pendaki lain (tidak sepi)

1. Gunung Dieng, Jawa Tengah

Ketinggian: 2.565 mdpl
Durasi pendakian: 2-3 jam
Jalur terpopuler: Patak Banteng

Gunung Prau sangat ramah untuk pendaki baru. Trek menuju puncak tak terlalu panjang dan kemiringannya masih bersahabat. Daya tarik utamanya adalah matahari terbit yang menyalak lega menjadi warna emas. Dari puncak, kita bisa melintasi siluet lima gunung gagah: Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, dan Lawu yang berjejer jauh di cakrawala.

Cocok buat kamu yang ingin camping ceria tanpa harus ngos-ngosan terlalu lama.

2. Gunung Andong – Magelang, Jawa Tengah

Ketinggian: 1.726 mdpl
Durasi pendakian: 1,5-2 jam
Jalur terpopuler: Sawit

Kalau kamu pengen pendakian satu hari tanpa ribet, Gunung Andong pas banget. Track-nya menantang, ya, tapi tidak bikin lutut langsung ciut-masih human-friendly. Dan sesampai di puncak, kamu bakal disambut spot-spot foto cantik yang siap mempercantik feed tanpa edit.

3. Gunung Batur – Bali

Ketinggian: 1.717 mdpl
Durasi pendakian: 2 jam
Keistimewaan: Sunrise trekking

Gunung Batur menjadi pilihan favorit bagi para turis asing. Banyak operator tur yang menawarkan trekking sunrise, dilengkapi dengan pemandu dan sarapan di puncak. Jalannya berbatu tetapi aman. Harus membawa jaket karena angin di atas cukup kencang.

4. Gunung Nglanggeran – Gunung Kidul, Yogyakarta

Ketinggian: 700 mdpl
Durasi pendakian: 30-45 menit
Keunikan: Gunung purba dari batuan vulkanik

Sesuai untuk kamu yang ingin berlatih sebelum mencoba mendaki gunung yang lebih tinggi. Gunung ini memiliki jalur yang tidak terlalu panjang dan cocok untuk pendaki keluarga atau siswa sekolah.

5. Gunung Papandayan – Garut, Jawa Barat

Ketinggian: 2.665 mdpl
Durasi pendakian: 3–4 jam
Keunikan: Kawah aktif & hutan mati

Papandayan memiliki jalur yang ramah dan pemandangan yang beragam, seperti kawah, padang edelweiss, hutan mati, hingga sunrise di Pondok Saladah. Tempat ini cocok bagi kamu yang ingin berkemah santai dengan spot foto yang menarik.

6. Gunung Ijen – Banyuwangi, Jawa Timur

Ketinggian: 2.386 mdpl
Durasi pendakian: 1,5-2 jam
Daya tarik: Blue fire & kawah asam

Meski jalannya agak curam, Gunung Ijen tetap cocok untuk pemula karena jalur yang jelas dan tidak terlalu panjang. Namun, perlu diingat untuk membawa masker karena aroma belerang di sekitar kawah cukup menyengat.

7. Gunung Kelud – Kediri, Jawa Timur

sumber foto promediateknologi.id

Ketinggian: 1.731 mdpl
Durasi pendakian: 1-2 jam
Jalur terpopuler: Kawasan Wisata Gunung Kelud

Setelah letusan terakhirnya, jalur ke puncak Gunung Kelud kini sudah dapat dikunjungi kembali. Jalannya terdiri dari jalan beton dan tangga, cocok untuk pemula yang ingin mencoba pengalaman berbeda.

8. Gunung Telomoyo – Salatiga, Jawa Tengah

Ketinggian: 1.894 mdpl
Durasi pendakian: 1-2 jam (jika jalan kaki)

Telomoyo unik karena bisa ditempuh dengan sepeda motor atau jalan kaki. Jalur ke puncaknya menggunakan aspal, jadi kamu tidak perlu repotrepot mendaki. Tempat ini cocok jika kamu ingin menikmati pemandangan indah tanpa harus berkeringat terlalu banyak.

9. Gunung Sibayak – Berastagi, Sumatera Utara

Ketinggian: 2.212 mdpl
Durasi pendakian: 1,5-2 jam
Keistimewaan: Kawah belerang & sunrise view

Gunung Sibayak memiliki jalur pendakian yang datar dan sangat disukai oleh wisatawan lokal maupun internasional. Untuk sampai ke sana dari Kota Medan juga cukup praktis.

10. Gunung Penanggungan – Mojokerto, Jawa Timur

Ketinggian: 1.653 mdpl
Durasi pendakian: 2-3 jam
Keistimewaan: Candi-candi di lereng gunung

Penanggungan terkenal sebagai “Mini Semeru”. Pendakian yang singkat namun memiliki suasana yang penuh makna dan spiritual karena terdapat banyak situs sejarah. Tempat ini cocok untuk para pendaki pemula yang ingin mencoba pengalaman berbeda.

Tips Tambahan untuk Pendaki Pemula

  1. Riset cuaca sebelum berangkat → cek BMKG
  2. Latihan fisik ringan (jogging, naik-turun tangga)
  3. Bawa logistik ringan dan peralatan dasar seperti headlamp, jas hujan, dan P3K
  4. Hindari mendaki sendirian
  5. Dokumentasikan pendakianmu, tapi tetap utamakan keselamatan
  6. Selalu lapor di basecamp sebelum dan sesudah pendakian
  7. Ingat prinsip Leave No Trace – jangan buang sampah sembarangan!

Penutup

Mendaki gunung tidak selalu harus menuju gunung yang tinggi dan ekstrem. Mulailah dengan gunung yang ramah bagi pemula untuk membangun kepercayaan diri serta kebiasaan berpetualang di alam bebas.

Dengan memilih salah satu dari 10 gunung yang cocok untuk pemula di atas, kamu sudah mendekati petualangan bermakna.
Nikmati setiap langkahmu, karena mencapai puncak hanyalah bonus dari proses yang luar biasa.

FAQ: Gunung yang Cocok untuk Pemula

Q: Gunung apa yang cocok untuk pemula di Jawa Tengah?
A: Gunung Prau, Andong, dan Telomoyo adalah tiga gunung yang populer untuk pendaki pemula.

Q: Apakah pemula boleh naik gunung sendiri?
A: Sangat tidak disarankan. Minimal berdua dan sebaiknya ikut komunitas atau open trip.

Q: Kapan waktu terbaik untuk mendaki?
A: Saat musim kemarau (Mei–September) karena cuaca cenderung cerah dan jalur tidak licin.

Baca juga: Tips Mendaki Pertama Kali yang Wajib Kamu